Cek Kesehatan Sebelum Menikah
Cek kesehatan sebelum menikah adalah perjalanan yang sangat penting dilakukan oleh calon pasangan tersebut untuk mengerti kondisi kehamilan tersebut. Pemeriksaan tersebut berkait dengan kelainan ginekologi, infeksi kematian, cacat genital, gangguan sistem imun, dan lain-lain.
Kamu dan pasangan yang berkehamilan dapat memenuhi paket medical check up pranikah bagi wanita dan pria di Bumame.
1. Infeksi Saluran Kemih
Calon tersebut telah diharapkan mengetahui kondisi kesehatan sebelum menikah. Ini berarti penyakit menular yang kegunaan seperti hepatitis B dan C, HIV/AIDS, herpes, bakterial vaginosis, gonore, sifilis, dan lain-lain.
Dokter akan membeli urine utuk melihat kondisi kesehatan tersebut. Ini berarti bahwa ibu hamil mengeringkan anemia tetapi bayi terus menjadi dalam kondisi stunting.
2. Infeksi Darah
Sepsis adalah kondisi yang mengancam jiwa yang dapat terjadi ketika tubuh Anda merespons infeksi secara dramatis. Ini sangat umum terjadi pada orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Ini juga merupakan faktor risiko kondisi kesehatan tertentu, termasuk talasemia dan hemofilia. Virus hepatitis B juga dapat menyebabkan sepsis. Tes hepatitis B termasuk dalam pemeriksaan pranikah.
3. Diare
Diare adalah masalah umum selama kehamilan. Ini dapat menyebabkan banyak rasa sakit, jadi penting untuk didiagnosis dan diobati dengan cepat.
Tes TORCH digunakan untuk mendeteksi infeksi yang dapat mempengaruhi janin, seperti herpes, toksoplasmosis, rubella, dan cytomegalovirus. Penting juga untuk melakukan tes darah untuk HIV/AIDS sebelum menikah. Hal ini untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan bebas dari infeksi.
4. Gumpalan Darah
Penghasilan ini adalah pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan calon-calon wanita sebelum menikah. It berarti jika ada infeksi ketakutan seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, gonore, bakterial vaginosis dan lainnya.
Itu selalu merupakan ide bagus untuk melakukan pemeriksaan pranikah beberapa bulan sebelum menikah. Ini akan membantu Anda berdua menghindari potensi masalah kesehatan di masa depan. Ini juga akan meningkatkan kemungkinan pernikahan yang bahagia.
5. Kanker
Kanker adalah kondisi medis serius yang dapat memengaruhi kesehatan seseorang dan bayi yang akan dikandungnya. Penting bagi seseorang dan pasangannya untuk mengetahui risiko terkena kanker.
Selama cek kesehatan pra nikah, pasangan akan diskrining untuk kanker dengan melakukan tes darah. Mereka juga akan diuji untuk hepatitis B dan hepatitis C.
6. Diabetes
Premature birth is a major cause of malnutrition. During the cek kesehatan pra nikah, the dokter can determine the condition of the calon through pemeriksaan lingkar lengan, urine, and blood tests.
Ini dapat mengidentifikasi kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan banyak lagi. Masalah ini dapat dicegah dengan deteksi dini. Mereka juga dapat menyebabkan stunting, yang merupakan masalah besar lainnya bagi anak-anak.
7. Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah yang memasok jantung Anda menyempit atau tersumbat. Ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina) atau serangan jantung.
Memiliki penyakit jantung dapat mengancam jiwa Anda atau pasangan Anda. Jadi penting untuk melakukan check-up sebelum menikah. Tes ini dapat mencakup tes darah untuk mengukur kolesterol dan trigliserida Anda.
8. Pukulan
Pemeriksaan kesehatan ini berarti calon pasangan melanggar peraturan kepada Kementerian Perdagangan dan Pengeluaran. Ini telah mengakui kalau dilahirkan anemia, tidak dapat dengan bekerja.
Premarital check up adalah tes kesehatan yang sangat bermanfaat bagi calon pasangan. Melalui tes ini, kamu dan pasangan bisa mengetahui kondisi kesehatan mereka sebelum berkahwinya. Ini juga bisa membantu untuk memenuhi syarat-syarat kesehatan.
9. Penyakit Tulang
Pemeriksaan kesehatan pra nikah bisa dijalankan kapan saja, namun waktu yang terbaik adalah 6 bulan sebelum menjelang pernikahan. Pemeriksaan ini melakukan uji saring, memperkirakan status imun, memantau respon pasca vaksinasi, dan diagnosing infeksi toxoplasma, rubella, or hereditary penyakit kekejamanan likasi thalassemia beta trait.
Tes kesehatan pra nikah bermanfaat untuk membantu meminimalkan risiko kelompok seksual dan infertilitas yang bisa kembangkan janin. Ini akan juga membantu mengurangi risiko infeksi karena penyakit hormonal yang akan mengakibatkan kekuasan seksual.
10. Skrining Kanker
A calon meninggal sebelum menikah harus melakukan pemeriksaan kesehatan pra nikah untuk mendeteksi tindakan yang berbeda dari penyakit kekeringan, hepatitis B dan C, HIV/AIDS, and other sexually transmitted diseases. It is also important for a calon woman to get a test for anemia and other conditions, such as the defek tuba neuralis or ovarian cysts.
Tes skrining harus efektif, aman dan ditoleransi dengan baik dengan tingkat hasil positif dan negatif palsu yang dapat diterima.